• Website
  • 02 Desember 2025

Cara Kerja Website: Dari Hosting, Domain, hingga Maintenance

Banyak orang menggunakan website setiap hari, tetapi belum tentu memahami bagaimana sebuah website sebenarnya bekerja. Jika Anda sedang merencanakan membuat website untuk bisnis, memahami alur kerja website adalah hal yang penting—mulai dari domain, hosting, hingga proses maintenance agar website tetap optimal.

Artikel ini akan menjelaskan cara kerja sebuah website secara sederhana namun tetap lengkap.


1. Apa Itu Website?

Website adalah halaman digital yang dapat diakses melalui internet menggunakan browser seperti Chrome, Safari, atau Firefox. Website dapat berisi informasi, gambar, produk, layanan, dan berbagai bentuk konten lainnya.

Namun untuk bisa tampil di internet, website membutuhkan beberapa komponen utama: domainhosting, dan file website.


2. Apa Itu Domain?

Domain adalah alamat website, seperti:

  • tangerangwebsite.id

  • google.com

  • tokopedia.com

Tanpa domain, pengunjung harus mengetik alamat IP server berupa angka panjang—tentu tidak praktis.

Domain bertugas mengarahkan pengunjung ke server tempat website Anda berada.


3. Apa Itu Hosting?

Hosting adalah rumah penyimpanan website. Semua file website seperti:

  • gambar

  • teks

  • database

  • script (PHP, HTML, JS)

disimpan di hosting agar bisa diakses pengunjung 24 jam.

Semakin baik hosting-nya, semakin cepat dan stabil website Anda.

Jenis Hosting Umum:

  • Shared Hosting

  • Cloud Hosting

  • VPS (Virtual Private Server)

  • Dedicated Server

Untuk UMKM dan bisnis lokal, biasanya Cloud Hosting sudah sangat cukup.


4. File Website & Database

File website dibuat menggunakan bahasa pemrograman seperti:

  • HTML

  • CSS

  • JavaScript

  • PHP

  • Laravel / WordPress

  • dan lainnya

Database seperti MySQL digunakan untuk menyimpan data dinamis (contoh: data pelanggan, produk, artikel, dll).


5. Bagaimana Website Bisa Muncul Ketika Dikunjungi?

Berikut alurnya secara sederhana:

  1. Pengunjung mengetik domain (contoh: tangerangwebsite.id)

  2. Browser meminta informasi ke DNS

  3. DNS mengarahkan ke server hosting

  4. Hosting menampilkan file website

  5. Website muncul di layar pengunjung

Proses ini terjadi dalam hitungan milidetik.


6. Apa Itu DNS?

DNS (Domain Name System) adalah sistem yang menerjemahkan domain menjadi alamat IP server.

Contoh:

  • Domain: tangerangwebsite.id

  • IP Server: 110.120.xxx.xxx

Tanpa DNS, domain tidak akan tahu harus menuju ke server mana.


7. Pentingnya SSL (HTTPS)

SSL membuat koneksi pengunjung dan website menjadi aman & terenkripsi.
Manfaat SSL:

  • dipercaya Google (SEO lebih kuat)

  • aman dari pencurian data

  • tampil padlock (ikon gembok) di browser

Website bisnis wajib menggunakan SSL.


8. Proses Deploy Website

Setelah website selesai dibuat, file akan “di-deploy” atau dipasang di hosting.

Proses ini meliputi:

  • upload file

  • setting database

  • konfigurasi domain

  • setting environment (.env)

  • aktivasi SSL

  • pengecekan bug

Ini memastikan website dapat online tanpa error.


9. Maintenance Website

Website bukan hanya dibuat lalu dibiarkan. Agar tetap aman dan cepat, website membutuhkan maintenance rutin:

Yang harus dilakukan:

  • update sistem & plugin

  • cek keamanan dan malware

  • perbaikan bug

  • optimasi kecepatan

  • backup rutin

  • monitoring server

Website yang tidak di-maintain bisa menjadi lambat, error, atau bahkan terkena hack.


10. Kesimpulan

Website bekerja melalui kombinasi antara domain, hosting, file website, DNS, dan maintenance. Semua komponen ini harus berjalan dengan baik agar website Anda:

  • cepat

  • aman

  • stabil

  • mudah ditemukan di Google

  • nyaman diakses pengguna

Jika Anda ingin membangun website profesional tanpa pusing teknis, TangerangWebsite siap membantu dari awal hingga maintenance.